Pesan untukmu,,,

“Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun ? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.” (Anak Semua Bangsa-Pramudya Ananta Toer)

Jumat, Juli 23, 2010

23 Juli '10 pada 23.12


malam ini,,,
masih sama seperti malam-malam sebelumnya,,
aku masih menunggumu di depan rumah kita,
dengan baju hangat yang kau berikan sebagai kado hari pernikahan kita,,,
berapa tahun lalu,,
beberapa tahun yang mungkin telah membuat baju ini menjadi usang,,
tak lagi terlihat cantik,,
tapi aku semakin merasakan hangatnya,,
angin malam yang dingin tak lagi terasa di badan kecilku ini,,,

malam ini,
masih sama seperti malam-malam sebelumnya,,,
aku masih menunggumu sambil membuat catatan-catatan kecil...
tumpukan catatan itu telah mengisi lembaran buku bersampul merah marun itu,,
kamu tahu bukan?? Aku suka dengan warna itu...
kau dulu membelikannya,,,setumpuk sampul merah marun untuk setiap buku...
sekarang mereka berjajar rapi memenuhi rak di sudut kamar kita,,,

malam ini,
masih sama seperti malam-malam sebelumnya,,
si kecil tidur lebih dulu dan disusul kakaknya...
aku masih berdiri dan bersandar pada tiang rumah kita,,,
berharap kau datang dan memasuki pagar rumah kita...
berharap dapat kukecup tanganmu dan menyilakanmu masuk,,,
melihat si kecil yang terlelap tidur, melihat kakaknya yang sedang bermimpi indah....

malam ini,
masih sama seperti malam-malam sebelumnya...
aku masih saja belum mendapatkan kabar tentang kau yang pergi pada subuh buta itu,,,
laut tidak lagi membawa kabarmu padaku,,,
bahkan asin anginnya yang telah akrab denganku....
tangan ini masih merasai mesranya ketika mengusap peluh di dahimu,,

kangmas,,,
aku rindu.....


* setelah mengutak-atik jurnal ^^v

Tidak ada komentar: