Pesan untukmu,,,

“Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun ? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.” (Anak Semua Bangsa-Pramudya Ananta Toer)

Senin, Desember 29, 2008

akhir tahun ini,,,

menit dan detik-detik pergantian tahun ini...

rasanya begitu cepat berganti hingga semuanya sudah sampai pada penghujung tahun ini..
2008 yang begitu cepat,,aku mendapatkan sesuatu dan aku telah kehilangan sesuatu. rasanya kehidupan memang sudah dibuat dengan begitu seimbangnya,,,_dalam hidupku. aku kehilangan dan aku mendapatkan...aku meninggalkan dan aku ditinggalkan...
itu semua hanya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi. semoga dan insyaallah....amien..

detik-detik pergantian tahun ini...
saatnya merangkai mimpi-mimpi baru lagi untuk diwujudkan di tahun yang akan datang..
saatnya membentuk asa baru sebagai penyemangat hidup di tahun-tahun yang akan datang...
akan seperti apa nanti aku...

yach,,,mimpi-mimpi awal tahun...
"Bermimpilah...karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu...." (Arai)

Senin, Desember 22, 2008

Untuk Ibuku,,,Tercinta....


Ibumu...ibumu...ibumu,,
itulah yang disebutkan Rasul ketika salah satu sahabat bertanya padanya, siapa yang harus ditaati setelah Allah dan RasulNya...
bukankah sungguh indah Allah menghargai seorang wanita...
sudahkah kita berterimakasih kepada Ibu kita?


Bait di atas membuatku kembali teringat pada seorang wanita yang begitu kuatnya dalam menjalani sebuah kehidupan. Yang begitu tegarnya mengaawal setiap langkah putri-putrinya. Yang begitu sabarnya dengan aneka ujian yang diberikan padanya...

ah, dia Ibuku...
seorang wanita desa yang ayu. sikap lembut, keras, tegar, sabar,..bercampur menjadi satu dalam dirinya. Membuat perpaduan yang indah hingga mampu membuatku mengenal arti kehidupan sesungguhnya. mengajarkanku tentang cinta, tentang kerasnya hidup, tentang indahnya dunia ini. Tentang hangatnya mentari dan merdunya kicau burung di pagi hari.

Dia Ibuku...
yang mengajariku tentang cara membaca setiap tulisan,..
bahkan naskah kehidupanku...membuatku mengejanya satu persatu...
Dia Ibuku,,
yang dengan setia menemani bapakku,,,
menunggunya jika pulang larut malam,,bersedia menunggu hingga tertidur semalaman
di ruang tengah padahal kedinginan,,,
Dia Ibuku,,,
yang menangis saat aku berhasil menjalani setiap langkah untuk meneruskan kehidupan,,
tentu saja tangis kebahagiaan...
Yang mengecup keningku dengan tulus dan mengucap bangga akanku yang jadi putrinya...

Dia Ibuku,,,
yang selalu mendampingiku saat aku dalam kondisi apapun itu...
yang selalu merinduiku...
yang selalu memberikan aliran doanya untuk setiap langkahku...

Dia Ibuku...
yang saat ini kurindu,,
yang saat ini ingin kukecup mesra keningnya,,,
kucium takzim tangannya..
semuanya hanya bisa kutitipkan pada angin sepoi agar bisa membisikinya dengan lembut...mengatakan bahwa aku mencintainya....

betapa aku bersyukur lahir dari seorang wanita kuat sepertinya,,
Dia Ibuku,,,

*untuk semua ibu di dunia,,,selamat hari ibu...
semoga keberkahan atas dirimu...
dan semoga putra-putrimu akan mampu membuatmu bangga menjadi seorang ibu,,,

Sabtu, Desember 20, 2008

Garwa...

Women was created from the rib of man,
not from his head to be above him...
not from his feet to be under him...

but, from his side...
to be equal,
near his arm to be protected,,
and close to his heart,,
to be 'love'....


Garwa...
itu istilah yang digunakan oleh masyarakat jawa untuk istilah bahasa indonesia yang kita kenal dengan kata'istri'. kependekan dari 'sigaraning nyawa'. separo dari kehidupan...
ehm,,menarik sekali. puitis seekali. ini di luar kata-kata romantis yang mungkin sering sekali diucapkan oleh pasangan kekasih kepada pesangannya masing-masing....

"Kau adalah separo dan bagian nafasku yang berdetak di lain tempat..."

Garwa. bukankah saat kau mengucapkannya ada rasa sopan dan menghormati di sana. menghormati pasangan kita masing-masing. ucapkan saja sekali lagi...Garwa. Maka, apa yang membuat orang yang sudah menikah mampu hidup berdua selamanya dengan orang yang sama padahal begiu banyak godaan, mungkin orang lain ang ingin meamasuki khidupan pasangan tersebut. bukan hanya sebagai teman saja tentunya. itu adalah pertanyaan yang sangat unik dan belum ditemukan jawabannya olehku...(maklum, belum mengalami sendiri...)

Garwa...maka, jangan sekali-kali mempermainkan sebuah hubungan. Apalagi hubungan yang bernama penikahan. Tuhan pun menjadikan hubungan ini sebagai perjanjian yang paling agung bersama dengan dua perjanjian lain yang telah ditulis dalam AlQuran. (Jika mau, bukalah beberapa ayat di sana). "Mitsaqon Gholidzo", begitulah Allah menuliskannya,,

betapa agungnya sebuah pernikahan hingga mampu menyatukan dua anak manusia yang mungkin berasal dari latar yang benar-benar berbeda. orang yang sama-sama asingnya..orang yang mungkin hanya bertemu sebentar. ah, Jodoh..kata itu yang akan dibahas jika kita membicarakan tentang yang satu ini...
Selalu indah. beberapa pengalamanku (maksudnya, pengalaman teman dan orang-orang terdekat) selalu membuatku tersenyum dan kagum saat mendengakan cerita tentang bagaimana mereka bertemu dan memutuskan untuk membentuk sebuah hubungan.

Betapa indah skenario yang telah digambar oleh Allah dalam kehidupan kita. dan Jodoh,... meski adalah satu hal yang masih 'gelap' akan terasa indah saat kita kembali mengenangnya. mengenang setiap jalan yang kita lalui dengan kaki kita untuk bertemu dengan jodoh kita..

jangan-jangan dan mungkin ini yang digunakan oleh tiap-tiap pasangan untuk melanggengkan hubungan mereka. dengan kenangan...ya, mungkin sekali...

Garwa, Selamat untuk yang sudah menjalin hubungan prnikahan...terus maju untuk yang akan memasuki hubungan ini. dan jangan takut untuk yang belum mendapatkannya. karena di dunia ini, entah di mana...seseorang ada, tercipta dan menunggu....sama denganmu...dia yang akan menemanimu, selanjutnya,,,insyaallah...

Menanti kalian saling memanggil "Garwa".