Pesan untukmu,,,

“Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun ? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.” (Anak Semua Bangsa-Pramudya Ananta Toer)

Senin, Maret 29, 2010

tak semesra dahulu...

perjalananku kembali ke solo siang ini,,entahlah. tak semesra dahulu lagi. hampir empat tahun aku melewati jalan yang sama ketika pulang atau kembali ke kota solo ini. setiap belokan, gang, perempatan, pertigaan, simpang lima. seperti ada setiap cerita yang tertinggal di sana ketika mata ini melihatnya (karena biasanya aku sering tidur di dalam bis,,hehe...). tapi berbeda sekali dengan perjalanan siang tadi. semuanya terlihat sangat biasa, bahkan terlalu biasa.
sepanjang perjalanan tadi mata ini bahkan (tumben) tapi tidak terpejam. sulit terpejam tepatnya. mata dan pikiran ini mencari kenangan pada setiap gang dan belokan yang kulalui. tapi memori yang biasanya kunikmati pada setiap perjalanan tidak kunikmati kali ini. semuanya sangat terlaalu biasa. seperti hanya memandang kosong saja. kosong.
bahkan keberangkatanku pagi tadi untuk kembali ke solo seperti tidak kurelakan. aku masih ingin ada di rumah. menikmati hawa rumah dengan rutinisku yang sudah sangat biasa juga, sebenarnya. rutinitas gadis desa pada umumnya. bantu-bantu ibu, bapak, dan emak di rumah.

kembali pada perjalanan pagi tadi. seperti kutinggalkan Pandanganku dengan setengah hati. kepulangan ke Solo yang tidak kuingini. aku juga masih belum mengerti kenapa? bahkan setelah aku berada pada lingkungan kampus yang biasa kucumbui mesra....

*masih tertinggal di sana,,
pada tempat kelahiran yang kucinta...
mungkin karena dia,,

2 komentar:

El-Karanjiy mengatakan...

dumeh wes demisioner hehe
kok aku sebaliknya ya tut.. :p

zahra mengatakan...

ora len,,seperti kehilangan rasa itu,,hehe...