Rembang, sebuah kota di tepi pantai utara Jawa. Ia terletak di ujung Jawa tengah yang berbatasan dengan Jawa Timur. Seandainya dari Rembang kita ingin ke Bancar sebagai daerah pertama di Jawa Timur, waktu yang kita butuhkan tidak lebih dari satu setengah jam atau lebih cepat dari itu jika kita menggunakan kendaraan sendiri.
Keadaan ekonomi kota Rembang dibandingkan dengan kota-kota tetangganya seperti Kudus dan Pati memang bisa dikatakan masih dibawahnya. Tapi keberadaan Rembang sebagai kota pesisir memberikan sumbangan tersendiri bagi perekonomian di daerah pantura. Hasil laut kota Rembang cukup mendominasi pasar-pasar di sepanjang kota-kota pantura. Hasilnya juga cukup bervariasi, mulai dari aneka ikan laut, rumput laut, juga aneka olahan makanan laut, seperti trasi, kerupuk, asinan dan yang lain. Jika Pekalongan dikenal sebagai kota batik, Rembang dikenal sebagai ‘kota garam’. Julukan kota yang cukup asing di dengar memang, tapi produksi garam kota Rembang bisa dibanggakan kualitasnya. Namun begitu, produksinya masih terbatas pada musim kemarau saja karena pembuatannya memang masih dengan cara yang tradisional, yaitu dengan mengalirkan air laut ke tempat-tempat yang telah disiapkan petani sebelumnya.
Selain itu, Rembang juga terkenal dengan aneka macam masakan yang cukup menggugah selera. Jika dikembangkan dengan baik, Rembang akan mampu menjadi salah satu pusat kuliner di Jawa Tengah. Di sana, ada lontong tuyuhan yang menjadi masakan yang paling diminati pengunjung kota Rembang. Ada juga garang asem yang dibuat dari ikan laut segar dengan bumbu asemnya yang membuat nafsu makan kita bertambah saat mencium aromanya. Masakan ini lebih nikmat lagi jika dimakan dengan nasi yang masih hangat. Kemudian, ada dumbeg yang khas saat ada upacara sedekah bumi. Makanan cemilan ini dibuat dari ketan dan gula jawa yang dibungkus dengan daun janur. Daun janur inilah yang membuat aroma dumbeg menjadi wangi. Makanan yang lain, misalnya kacang enthis yang cukup merambah pasar di kota-kota tetangga. Ada juga, satu yang menjadi kekhasan kota Rembang, yaitu buah kawis yang hanya mudah tumbuh di kota ini dan daerah Nusa Tenggara sana. Buah ini oleh masyarakat setempat kemudian diolah menjadi sirup. Produk yang dikenal adalah Sirup Kawista Dewa Burung.
Masih banyak hal-hal lain yang bisa kita temukan di Rembang seperti aneka tempat wisata, dari wisata gunung sampai wisata pantai, seperti Pantai Kartini. Rembang menjadi kota yang lengkap dengan aneka hal yang ada di sana. Sebuah perpaduan yang indah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar