Suatu kali bercerita seorang laki-laki tentang wanita ini,
Dia, si wanita adalah gadis yang menjadi senjanya ….
“Dialah wanita itu,,
Yang mencintaiku dengan begitu sederhana,
Dia hanya tersenyum melihat nakalku,
Dia hanya akan nyengir sambil memegang dadanya,
Tepatnya di arah jantungnya, jika ia mengingat salahku …
Dia wanita itu,,
Yang selalu melakukan hal sama
Sehingga aku bisa cepat menghapal tingkahnya,,
Tapi aku selalu sulit menebaknya,,
Ketika kupikir seharusnya ia marah karena semua wanita biasanya marah,
Dia hanya tersenyum tenang dengan mata teduh yang ia tujukan padaku…
Terkadang sambil menggelengkan kepala pelan ke arahku yang telah berbuat salah …
Dia wanita itu,
Yang terkadang ingin sekali kulihat ia marah karena semua ulahku,
Tapi aku juga merasa takut jika ia benar marah padaku …
Apa jadinya jika wanita teduh itu benar begitu?