Sore ini aku ke kampus lagi. Belum banyak yang berubah. Sama seperti kebiasaanku, selalu saja ke kampus jika terlalu banyak pikiran tentang diri sendiri yang mengganggu dan meminta jawaban. Tidak pernah berharap bahwa dengan pergi ke kampus aku akan mendapatkan solusi atas masalah yang tengah dihadapi. Tetapi, justru sebaliknya aku ingin kembali dan melihat tempatku berkembang dulu. Mungkin dengan melihat jejak yang sedikit kubuat akan membuatku kuat. Bahwa aku pernah mengalami masa-masa tidak enak selama di kampus. Kampus menjadi satu tempat yang kupilih untuk mendapatkan pencerahan tentang hidup. Tentang hal-hal yang sering aku tanyakan untuk diriku sendiri, tentang jawaban yang kucari sendiri.
Sama seperti sore ini, menuju satu ruang kecil bersekat di kampusku. Ruang yang telah kutempati selama empat tahun terakhir saat ada di kampus. Satu ruang yang ada dalam bangunan kokoh bernama Gedung Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) FKIP UNS. Ruang kecil bersekat itu adalah LPM Motivasi. Aku selalu menyukainya, menganggapnya sebagai rumah pertamaku di kota perantauan ini. Terlalu berlebihan mungkin, tapi itu yang kurasakan selama tinggal di dalamnya. Ada keluarga, ada perdebatan, ada diskusi, ada tangis, ada gembira di sana. Ada bangga karena telah menjadi salah satu bagian darinya.
Dan sore ini berita yang kudengar dari adik-adik yang ada di sana sangat mengejutkanku. Bahwa gedung KBM yang telah menampug begitu banyak cerita perjuangan mahasiswa akan berubah fungsi menjadi kantin kampus. Pelaksanaannya akan melalui tahap tender dan sebagainya dan sebagainya. Pimpinan fakultas berdalih bahwa semua itu untuk kepentingan mahasiswa. Pun mahasiswalah yang akan mengurusi manajemen dan tetek bengeknya. (Perut mahasiswa mana yang akan dijadikan alasan untuk dipenuhi dengan makanan sedangkan kantin di kampus pun sudah tersebar di titik-titik tertentu? Itu pertanyaan pertama dariku). Apakah mahasiswa masih kurang sibuk sehingga harus mengurusi manajemen dan pengelolaan kantin kampus??? Itu pertanyaan selanjutnya yang keluar nakal dari pikiranku.