Pesan untukmu,,,

“Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun ? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.” (Anak Semua Bangsa-Pramudya Ananta Toer)

Kamis, Mei 05, 2011

Pengaruh Periode Aufklarung pada Tatanan Masyarakat Dunia

Pendahuluan
Aufklarung adalah suatu gerakan besar di Eropa pada abad ke-18 M yang memberi kedudukan dan kepercayaan luar biasa kepada akal budi manusia. Gerakan ini tumbuh sejalan dengan penemuan-penemuan besar di bidang ilmu pengetahuan alam di Italia, Jerman, Polandia, dan Inggris. Beberapa ilmuwan yang hadir dan meramaikan ilmu pengetahuan pada masa ini, antara lain Galileo, Kepler, Copernicus, dan Newton.
Pada masa aufklarung, falsafah rasionalisme menjamur di Perancis dan Belanda. Aliran ini menempatkan kedudukan akal begitu tinggi dalam mencapai kebenaran. Tokoh yang mencetuskan falsafah rasionalisme adalah Descartes dan Spinoza. Ungkapan terkenal yang keluar dari Descartes adalah Cogito ergo sum (saya berpikir, maka saya ada). Pada tahap selanjutnya, berkembangnya ilmu-ilmu eksakta dan kedudukannya yang tinggi dalam masyarakat terpelajar juga disusul dengan berkembangnya paham-paham seperti empirisme di Inggris oleh John Locke, rasionalisme Kant, dan idealisme Hegel.
Periode aufklarung telah banyak membawa perubahan pola pikir manusia. Manusia mulai menggunakan akalnya untuk meneliti secara kritis segala yang ada dalam kehidupannya termasuk dalam kehidupan bernegara dengan segala aspek yang ada di dalamnya. Masa inilah yang kemudian membuat para tokoh yang kemudian terkenal sebagai pelopor sebuah aliran untuk mulai menyuarakan pendapatnya. Pendapat ini dapat berupa celaan dan kritikan tajam terhadap kinerja pemerintah yang otoriter dan ditator terhadap rakyatnya.
Selain itu, perjumpaan akal budi dengan pengalaman manusia (empiri) kemudian menghasilkan science yang maju. Menurut pandangan Aufklarung dengan penyebarluasan ilmu pengetahuan maka harkat dan martabat manusia akan semakin meningkat. Bagi mereka science merupakan sumber kebahagiaan pula. Lahirlah scientisme, yakni sebuah paham yang memandang science sebagai satu hal yang segalanya dalam mencapai kebenaran, kebaikan, dan keindahan.
Makalah pendek ini akan membahas tentang periode aufklarung, terutama di Prancis dan beberapa pengaruhnya dalam kehidupan manusia selanjutnya.


Pembahasan
Ciri utama Aufklarung adalah adanya sekularisasi pemikiran dan sekularisasi cara hidup. Proses munculnya periode aufklarung tidak lepas dari usaha manusia untuk selalu berpikir tentang hidup dan kehidupannya. Rasionalisme di Perancis menimbulkan aliran materalisme dengan tokohnya La Mettrie, Helvetius, dan Holbach. Sedangkan di Jerman lahir paham atheism yang dipelopori oleh Wolf Mendelssohn. Kemudian, dari keduanya muncul evolusionisme Darwin. Gabungan dari teori dialektika Hegel, materialisme La Metrie dan Holbach, atheisme Wolf dan evolusionisme Darwin, ditambah sosialisme yang berkembang di Perancis pada akhir abad ke-16, melahirkan Marxisme dengan Karl Marx sebagai pelopornya.
Terdapat beberapa perbedaan yang dapat digunakan untuk membedakan periode renaissance dan aufklarung. Tabel di bawah ini dapat digunakan untuk menjelaskan perbedaan tersebut.
Periode Renaissance Periode Aufklarung
a. Berpandangan bahwa manusia selaku individu harus berkembang menjadi pribadi yang dilengkapi dengan kebajikan-kebajikan, kesempurnaan, kehalusan dan keindahan. Inilah sosok pribadi yang dipandang sebagai manusia ideal dan berbudaya. a. Bertolak pada pandangan untuk memberi perhatian pada pengertian umum manusia, yaitu berhubungan dengan harkat dan martabatnya, serta hak-hak dan kebebasannya
b. Yang menonjol pada Renaissance adalah semangat ‘negasi’ atau ‘negatif’ (peniadaan atau anti) seperti anti kependetaan (clerical) dan anti teologi b. Semangat Aufklarung yang menonjol ialah semangat ‘positif’ yang tegas-tegas anthropocentris (dari antropho = manusia, dan centri = pusat). Yaitu menjadikan manusia sebagai pusat perputaran dunia dan perkembangan sejarah).

Immanuel Kant pernah membuat sebuah tulisan yang berjudul “Apa Itu Pencerahan?” (What is aufklarung?). Menurut Kant, pencerahan adalah bebasnya manusia dari rasa ketidakmatangan. Sedangkan ketidakmatangan sendiri adalah ketidakmampuan menggunakan penalaran pribadi dan keinginan untuk selalu merujuk dan menggunakan pendapat orang lain, atau dengan kata lain selalu setuju dengan yang dikatakan orang. Manusia menjadi tidak matang bukan karena dia tidak mau berpikir, tetapi karena dia takut menggunakan pemahamannya sendiri. Selama masih bergantung kepada pemahaman orang lain, selama itu pula seseorang tidak akan pernah matang. Dan karenanya, tidak akan bisa tercerahkan atau maju. Semboyan pencerahan yang sangat terkenal adalah Sapere Aude! yang berarti “beranilah menggunakan pemahaman Anda sendiri!”
Bertolak dari pernyataaan tersebut, Kant berpendapat bahwa pengetahuan tentang dunia menjadi mungkin karena adanya upaya akal manusia untuk mengorganisasikan gejala-gejala alam menurut hubungan kausal (sebab akibat), susunan dan kategori-kategori logis. Tanpa kategori logis yang ada bukanlah pengetahuan melainkan chaos. Kant menyarankan tiga tahapan dalam membangun ilmu pengetahuan sebagai berikut.
a. Tahap transcendental estetik, yaitu keharusan perlunya unsur empiris dalam semua bentuk pengetahuan. Unsur empiris yang dimaksud ialah bukti-bukti dari hasil pengamatan inderawi. Tanpa adanya pembuktian empiris, pengetahuan tidak dapat dikatakan sebagai pengetahuan. Teologi dan ilmu-ilmu agama dengan demikian tidak dapat dikatakan sebagai pengetahuan.
b. Tahapan transcendental analitik, yaitu keharusan perlunya kategori- kategori (penggolongan) akal budi manusia dalam mengorganisasi hasil pengamatan terhadap gejala-gejala alam.
c. Transendental dialektik, yaitu keharusan pengutamaan sifat subyektif dan peranan regulatif (penataan) dari pengetahuan.
Dalam bidang etika, Kant membebaskan etika dari agama dan menjadikan etika sebagai bidang yang mandiri (otonom). Beberapa pandangan Immanuel Kant mengenai etika dan agama adalah sebagai berikut.
a. Agama memberikan wahyu, namun tetap harus diberikan kemungkinan bagi orang yang tidak mengenal wahyu untuk dapat mencapai kesempurnaan dalam hidupnya. Analogi ini dapat disamakan dengan cinta yang dapat membuat seorang rajin belajar untuk mencapai cita-cita sehingga dicintai oleh kekasihnya.
b. Tindakan etis merupakan perbuatan yang bisa dijadikan universal atau berlaku bagi semua orang
c. Kemampuan-kemampuan yang dijelaskan oleh Kant itu merupakan kemampuan universal semua manusia.
Beberapa dokumen yang hadir dan berpengaruh pada sejarah kehidupan manusia pada periode aufklarung, antara lain adalah sebagai berikut.
a. The Glorious Revolution/The Bill of Rights (1688)
Pembatasan kekuasaan mutlak raja di Inggris. Raja William III menerima The Bill of Right yang berisi hak-hak parlemen terhadap monarki. Sejak itu, terbentuklah lembaga perwakilan rakyat yang membatasi dan mengkontrol kekuasaan raja.
b. The Declaration of Independence (1776) di Amerika
Tuntutan kebebasan sosial politik dari masyarakat negara jajahan untuk memperoleh kemerdekaan. Gagasan ini mempengaruhi kemerdekaan negara-negara Amerika Latin dari penjajahan Spanyol dan Portugis.
c. Semboyan Liberte, egalite, fraternite (Revolusi Prancis, 1789)
Revolusi Perancis diilhami oleh The Declaration oF Independence. Ide pokok yang hendak diwujudkan ialah ‘kedaulatan rakyat’ (the sovereignity of the people). Ini timbul akibat penindasan dan perlakuan sewenang-wenang raja terhadap rakyat. Akibat dari revolusi Prancis adalah dihapusnya sistem monarki dan Prancis menjadi negara republik, artinya negara yang diperintah publik/rakyat melalui perwakilan dalam parlemen. Napoleon Bonaparte adalah pemimpin yang terkenal dalam revolusi Prancis. Napoleon memiliki kegemaran berperang dan menaklukkan negara-negara tetangganya, termasuk Mesir di Afrika. Pada saat yang sama penjajahan bangsa Eropa atas Negeri-negeri Asia mulai mencapai puncaknya. Penjajahan ini bukan untuk menyebarkan paham humanisme dan demokrasi, melainkan untuk menjayakan kapitalisme dan imperialisme.
Jika difokuskan pada pengaruh aufklarung pada Revolusi Prancis, salah satu penyebab terjadinya Revolusi Prancis di antaranya adalah karena sikap orde lama yang terlalu kaku dalam menghadapi dunia yang berubah. Penyebab lainnya adalah karena ambisi yang berkembang dan dipengaruhi oleh ide aufklarung dari kaum terpelajar, kaum petani, para buruh, dan individu dari semua kelas yang merasa disakiti. Sementara revolusi berlangsung dan kekuasaan beralih dari monarki ke badan legislatif, kepentingan-kepentingan yang berbenturan dari kelompok-kelompok yang semula bersekutu ini kemudian menjadi sumber konflik dan pertumpahan darah.
Sedangkan beberapa penyebab khusus yang menjadi latar belakang Revolusi Prancis adalah sebagai berikut.
a. Dalam Perang Kemerdekaan Amerika Serikat (1780), Prancis yang merupakan musuh bebuyutan dari Inggris mengirimkan pasukan untuk membantu Amerika di bawah pimpinan Jenderal Marquis de Lafayette, sekembalinya dari Amerika, tentara-tentara tersebut membawa pengaruh euphoria kebebasan di Prancis.
b. Pemborosan uang negara untuk mengadakan pesta-pesta mewah di Istana Versailles oleh Permaisuri Marie Antoinette sehingga ia sering dijuluki Madame Deficit.
Beberapa akibat yang ditimbulkan dengan adanya Revolusi Prancis di dalam negeri Prancis sendiri, antara lain sebagai berikut.
Dalam Bidang Politik:
a. Konstitusi menjadi kekuasaan tertinggi.
b. Lahirnya konsep negara republik di Eropa.
c. Berkembangnya paham demokrasi modern.
d. Nasionalisme muncul.
e. Aksi revolusioner untuk menggulingkan absolutisme raja
Dalam Bidang Ekonomi:
a. Petani dapat memiliki tanah.
b. Sistem pajak feodal dihapuskan.
c. Sistem monopoli dihapuskan.
d. Lahirnya industri besar sosial.
Dalam Bidang Sosial:
a. Penghapusan feodalisme secara bertahap.
b. Susunan masyarakat baru.
c. Pendidikan merata bagi setiap golongan.
d. Lahirnya Code Napoleon sebagai cikal bakal hukum modern.
Sedangkan dampak Revolusi Prancis bagi dunia internasional adalah sebagai berikut.
Dalam Bidang Politik:
a. Tersebarnya paham Liberalisme.
b. Meluasnya paham demokrasi.
c. Meluasnya paham Nasionalisme.
d. Berkembangnya gerakan Revolusioner
Dalam Bidang Ekonomi:
a. Industri timbul di Eropa.
b. Perdagangan beralih dari daerah pantai menuju ke pedalaman.
c. Inggris kehilangan pasar di Eropa karena Napoleon menjalankan stategi politik Kontinental.
Dalam Bidang Sosial:
a. Penghapusan feodalisme.
b. Pendidikan secara merata.
c. Pengakuan terhadap HAM.

Penutup
Aufklarung adalah suatu gerakan besar di Eropa pada abad ke-18 M yang memberi kedudukan dan kepercayaan luar biasa kepada akal budi manusia. Tokoh-tokoh yang mempelopori periode ini menanamkan kepada pengikutnya dan manusia pada waktu itu bahwa akal manusia harus digunakan untuk menjawab masalah hidup dan kehidupannya. Masa ini dihiasi dengan aneka temuan pengetahuan oleh para ahli, seperti Isaac Newton. Semboyan pencerahan yang sangat terkenal adalah Sapere Aude! yang berarti “beranilah menggunakan pemahaman Anda sendiri!”
Selain temuan pengetahuan, masa aufklarung juga memberikan kontribusi besar terhadap perubahan sejarah dunia. Salah satu peristiwa besar yang dipengaruhi oleh periode ini adalah Revolusi Prancis yang ikut serta memengaruhi tatanan masyarakat dunia.

Daftar Pustaka
Abdul Hadi W. M. 2009. “Humanisme Barat dan Cina”. http://bahenju.blogspot.com/2009/07/humanisme-barat-dan-cina.html. Diunduh pada 18 April 2011.

Arinto Nurcahyono. 2009. “Apakah Pencerahan Itu?”. http://artnur.wordpress.com/2009/08/22/apakah-pencerahan-itu-was-ist-aufklarung/. Diunduh pada 18 April 2011.

Herman J. Waluyo. 2007. Pengantar Filsafat Ilmu (Buku Panduan Mahasiswa). Salatiga: Widya Sari Press.

Jujun S. Suriasumantri. 1986. Filsafat Ilmu: Pengantar Populer. Jakarta: Sinar Harapan.

Rimbun Natamarga. 2011. “Masyarakat Eropa Abad XVII-XVIII”. http://sejarah.kompasiana.com/2011/01/13/masyarakat-eropa-abad-xvii-%E2%80%93-xviii/. Diunduh pada 18 April 2011.

Rozin. 2010. “IPTEK: Perkembangan dari Renaissance Sampai Aufklarung”. http://bungrozin.wordpress.com/2010/05/23/iptek-dari-renaissance-hingga-aufklarung/. Diunduh pada 19 April 2011.

Sharifal Faiz. 2011. “Dibalik Nama Aufklarung”. http://www.aufklarungblog.co.cc/2009/12/di-balik-nama-aufklarung.html. Diunduh pada 18 April 2011.

2 komentar:

addriadi mengatakan...

Thanks... Sangat ermanfaat ^_^

Prima Salim mengatakan...

Saya sangat senang atas pembahasan anda. Saya rasa moral atau etika itu boleh bersifat mandiri dan umum. Ia mandiri, berarti tidak terikat salah satu aliran kepercayaan manapun. Sedangkan umum ialah ia berlaku secara keseluruhan/global.